RANAH FILM FONDATION
Minggu, 28 September 2014
DAFTAR PRESTASI YANG DIPEROLEH
RANAH FILM FONDATION
PERIODE
SEPTEMBER 2013-2014
NO
|
JUDUL
|
SUTRADARA
|
PENGHARGAAN
|
1
|
LUKAH GILO
|
RIZQY VAJRA J
|
·
NOMINASI
KATEGORI FILM DOKUMENTER, FESTIVAL FILM DIENG 2013
·
NOMINASI KATEGORI FILM DOKUMENTER dalam ajang FESTIVAL
FILM PELAJAR 2013
·
PERAIH PENGHARGAAN KHUSUS KATEGORI DOKUMTER DARI DEWAN
JURI dalam ajang FESTIVAL FILM PELAJAR 2013
|
2
|
ADAT JAGALAH HUTAN KAMI
|
RIZQY VAJRA J
|
·
JUARA 1 FESTIVAL FILM BIOLOGI DOKUMENTER, LOBI
LKTI 2014 HIMABIO UNAND
|
3
|
CINTO TABATEH ADAIK
|
RIZQY VAJRA
J
|
·
FILM TERBAIK II INDIE SHORT LOVE MOVIE
FESTIVAL 2014
·
NOMINASI SUTRADARA TERBAIK INDIE SHORT LOVE
MOVIE FESTIVAL 2014 atas nama RIZQY
VAJRA J,
·
ACTRIS TERBAIK INDIE SHORT LOVE MOVIE FESTIVAL
2014 atas nama FADHILLA DWI PUTRI
·
PENULIS NASKAH TERBAIK INDIE SHORT LOVE MOVIE
FESTIVAL 2014 atas nama VINNY NATASYAH UTARI
·
PENATA SUARA TERBAIK INDIE SHORT LOVE MOVIE
FESTIVAL 2014 atas nama RAKHA PANJI GIANTAMA
·
NOMINASI D.O.P TERBAIK INDIE SHORT LOVE MOVIE
FESTIVAL 2014 atas nama ROBBY YULHANSYAH
·
NOMINASI ART DIRECTOR TERBAIK INDIE SHORT LOVE
MOVIE FESTIVAL 2014 atas nama RANTI WULANDARI
·
NOMINASI ACTOR TERBAIK INDIE SHORT LOVE MOVIE
FESTIVAL 2014 atas nama SATRYA DITA ALQORNY
·
NOMINASI EDITOR TERBAIK INDIE SHORT LOVE MOVIE
FESTIVAL 2014 atas nama MIDLE FOUR
·
NIMONASI KATEGORI FILM FIKSI PENDEK PELAJAR,
MALANG FILM FESTIVAL 2014
·
NOMINASI FILM INDENPENDEN PELAJAR, APRESIASI
FILM INDONESIA 2014
·
LOLOS KURASI FESTIVAL FILM SOLO 2014
|
4
|
HARATO
|
ROBBY YULHANSYAH
|
·
JUARA 1 KATEGORI FILM FIKSI FESTIVAL FILM
DIENG 2014
|
Dan 3
orang anggota RANAH FILM FOUNDATION dengan nama RIZQY VAJRA J, ROBBY YULHANSYAH
dan HANIF AULIA FIKRI, yang didampingi pembimbing Bpk. ELFIT FAHRIANSYAH jadi
utusan provimsi SUMATERA BARAT ke ajang JAMBORE FILM PENDEK yang diadakan di SOLO, JAWAH
TENGAH pada juni 2014.
JAKARTA - Gelaran Apresiasi Film Indonesia (AFI) 2014 akan digelar di
Istana Maimun, Medan, Sumatra Utara pada 13 September 2014. Ajang
tahunan tersebut bertujuan untuk memberikan penghargaan bagi karya dan
insan perfilman Indonesia.
Untuk tahun ini, apresiasi tersebut
mencakup tiga bagian, yakni penghargaan utama, penghargaan khusus, dan
penghargaan inspiratif.
AFI 2014 akan memberikan penghargaan
utama untuk enam kategori, yakni apresiasi film cerita panjang bioskop,
film cerita panjang nonbioskop, film pendek, film dokumenter, film
animasi, dan film anak.
Adapun penghargaan khusus AFI 2014
mencakup sembilan kategori, yakni apresiasi sutradara perdana, poster
film, film independen pelajar, film independen mahasiswa, komunitas,
festival film, lembaga pendidikan, media cetak, dan media noncetak.
Berikut nominasi AFI 2014 yang dikutip dari halaman indonesiakreatif.net:
Penghargaan Utama
Apresiasi Film Cerita Panjang Bioskop
1. Cahaya dari Timur: Beta Maluku2. Sebelum Pagi Terulang Kembali
3. Selamat Pagi, Malam
4. Sokola Rimba
Apresiasi Film Cerita Panjang Non Bioskop
1. Rocket Rain
2. Something in the Way
Apresiasi Film Pendek
1. Maryam
2. Gula-gula Usia
3. A Lady Caddy Who Never Saw a Hole in One
4. Sepatu Baru
Apresiasi Film Dokumenter
1. Akar
2. Di Balik Frekuensi
3. Digdaya Ing Bebaya
4. Marah di Bumi Lambu
Apresiasi Film Animasi
1. Asiaraya
2. Love Paper
3. Pret
Apresiasi Film Anak
1. Sepatu Dahlan
2. Seputih Cinta Melati
Penghargaan Khusus
Apresiasi Sutradara Perdana
1. Anggun Priambodo pada (Rocket Rain)
2. Chairun Nissa pada (Inerie)
3. Emil Heradi pada (Sagarmatha)
4. Herman Kumala Panca (Tak Sempurna)
Apresiasi Film Independen Pelajar
1. Cinto Tabateh Adaik
2. Indie Bung!!
3. Penderes dan Pengidep
Apresiasi Poster Film
1. 23:59 Sebelum
2. Kesurupan Setan
3. Sebelum Pagi Terulang Kembali
4. Sagarmatha
5. Toilet Blues
Apresiasi Film Independen Mahasiswa
1. Iris
2. Joshua
3. Lembar Jawaban Kita
4. Sepatu Baru
Apresiasi Komunitas
1. Forum Lenteng (Jakarta)
2. Komunitas Godong Gedang (Banjarnegara)
3. Komunitas Sarueh (Padang Panjang)
4. Komunitas Sangkanparan (Cilacap)
5. Komunitas Tikar Pandan (Aceh)
Apresiasi Festival Film
1. Festival Film Pelajar Jogja
2. Festival Film Purbalingga
3. Festival Film Solo
4. Jogja-Netpac Asian Film Festival
5. Festival Film Dokumenter
Apresiasi Pendidikan Film
1. In-Docs
2. Kampung Halaman
3. SMPN IV Satu Atap Karang Moncol
4. Serunya Screenwriting
Apresiasi Media Cetak
1. Majalah Kinescope
2. Majalah Rolling Stone
3. Majalah Tempo
Apresiasi Media Non Cetak
1. Cinema Poetica
2. Jurnal Footage
3. Moviegoers
4. Muvila
Cerita Mempertahankan Adat, Masuk Nominasi
Ketika Siswa SMA di Daerah Tertinggal Membuat Film
Ketika Siswa SMA di Daerah Tertinggal Membuat Film
Walau tak memiliki jurusan perfilman, siswa SMAN 1 Sijunjung justru
masuk nominasi nasional, setelah film garapan mereka berjudul “Cinto
Tabateh Adaik” masuk 10 besar dalam Festival Film Pelajar Indonesia.
Film garapan Rizqi Cs itu menyingkirkan ratusan film karya siswa
sekolah-sekolah ternama di tanah air.
Beberapa siswa kelas 1
hingga kelas 3 berkumpul di ruangan Kepala SMAN 1 Sijunjung Jontridel
Efendi, kemarin. Para siswa tersebut dikumpulkan bukan karena telah
melakukan pelanggaran, tapi merencanakan keberangkatan ke Jakarta
memenuhi undangan Indie Short Love Movie Festival (Insomnia 2014).
Sepuluh siswa itu diundang ke Gedung Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail
di Kuningan Jakarta Selatan pada 7 Maret nanti, karena film berdurasi
10 menit hasil garapan siswa tersebut masuk 10 besar nasional dalam
ajang Festival Film Pelajar Indonesia.
Film pendek karya mereka berhasil menyingkirkan ratusan film hasil siswa sekolah-sekolah ternama di seluruh Indonesia.
Film berjudul “Cinto Tabateh Adaik” itu bercerita tentang dua remaja
bernama Hamka dan Dewi yang menjalin hubungan asmara. Namun karena
lahir dari suku yang sama, hubungan keduanya dihalangi orang tua
dan ninik mamak.
Akhirnya Hamka dan Dewi diminta memutuskan hubungannya demi mempertahankan adat.
Alur cerita yang menggambarkan tingginya nilai adat di Ranah Minang
itu memiliki cerita bernilai pendidikan adat yang sangat kental di
tengah masyarakat.
“Salah satu yang menjadi pertimbangan juri
adalah film ini menggambarkan bagaimana kerasnya masyarakat Minang
dalam melestarikan adatnya. Selain itu, kami juga masih memakai bahasa
Minang dalam dialognya,” ujarnya.
Dalam film ini juga
tergambar, walaupun hubungan perasaan sudah kuat antara dua
pasangan, namun jika memiliki pertalian suku, ada dilema dan
keputusan yang berat harus diambil. “Film Cinto Tabateh Adaik ini yang
menjawabnya,” sebut dia.
Siswa yang berperan dalam film yang
diundang ke Jakarta adalah Rizqy Vajra, Robby Yulhansyah, Vinny Natasya
Utari, Ranti Wulandari, Engla Oktavia, Hanif Aulia Fikri, Rakha Panji
Diantama, Midle Four, Satrya Dita Alqorny, dan Fadhila Dwi Putri.
Bagi Rizqy dan rekan-rekannya, prestasi bidang perfilman tersebut
bukanlah yang pertama. Pada akhir tahun lalu, film dokumenter yang
disutradarai siswa kelas 3 jurusan IPA itu juga berhasil meraih juara 1
dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) yang diadakan Himpunan Mahasiswa
Biologi (Himabio) Unand se-Sumatera, Jawa dan Bali.
Film
Dokumenter berjudul “Adat Jagalah Hutan Kami” itu mendapat perhatian
para juri dalam penilaian di ajang Lobi LKTI. Film itu menceritakan
bahwa yang berperan dalam menjaga dan melestarikan hutan bukan hanya
masyarakat, tapi juga adat.
Disebutkan remaja bernama lengkap
Rizqy Vajra J itu, prestasi yang diperoleh tersebut hasil doa dan
dukungan pihak sekolah. “Kerja sama tim juga sangat menentukan
keberhasilan kami dalam berkarya. Kami saling mengisi kekurangan
dalam menggarap film tersebut, sehingga hasil maksimal yang diharapkan
bisa tercapai,” ungkap siswa kelas 2 IPA 1 itu.
Kepala SMAN 1
Sijunjung Jontridel mengatakan, apa yang telah dicapai siswanya tidak
hanya membanggakan sekolah, namun juga seluruh masyarakat Sijunjung
dan pemerintah daerah.
Meski Sijunjung masuk daerah tertinggal,
tapi anak-anak daerah ini tetap bisa bersaing dengan siswa daerah
lainnya di Indonesia. Tidak hanya dalam lomba ini, tapi juga peduli
dalam berbagai gerakan sosial.
Ketua OSIS SMAN 1 Sijunjung Bima
mengatakan, kegiatan siswa SMAN 1 Sijunjung tidak sebatas perlombaan
saja. Selain itu, mereka juga bakti sosial mengumpulkan sejumlah
bantuan berupa 4 karung beras, sejumlah alat tulis dan pakaian layak
pakai untuk diserahkan ke Panti Darul Jannah dan Panti Nurul Iman di
Kecamatan Koto VII. “Kita berhasil memberikan bantuan kepada dua panti
asuhan yang ada di kecamatan Koto VII. Mudah-mudahan kegiatan ini terus
berlanjut,” ungkap Ketua OSIS SMAN 1 Bima.
sc.Padek
sc.Padek
Langganan:
Postingan (Atom)